Anak Telkom.com–  Setiap tahun, upaya pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di tingkat Keluarga Mahasiswa (KEMA) Telkom University (Tel-U) selalu menjadi agenda penting. Namun, proses pembentukan BEM KEMA Tel-U dan DPM KEMA Tel-U kembali mengalami penundaan. Kali ini, penyebabnya adalah tidak terpenuhinya persyaratan dukungan minimal 50%+1 dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) yang ditetapkan oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Tel-U.

bem telkom university kembali tertunda
Logo Badan Eksekutif Mahasiswa Telkom University

Menurut Edy Wibowo, Kepala Bagian Prestasi dan Pengembangan Mahasiswa Tel-U, dari total 99 UKM dan ORMAWA di Tel-U, dibutuhkan minimal 46 dukungan. Meskipun panitia telah mengumpulkan 47 surat pernyataan dukungan sebelum batas waktu 11 Desember, verifikasi menunjukkan hanya 42 dukungan yang valid. Kegagalan memenuhi kuorum ini mengakibatkan penundaan pembentukan BEM dan DPM KEMA Tel-U. Edy Wibowo menekankan pentingnya persiapan yang lebih awal untuk menghindari terulangnya masalah serupa di masa mendatang dalam pembentukan BEM KEMA Tel-U.

Saran Mimin Anak Telkom

Proses pembentukan BEM & DPM KEMA Tel-U juga menyorot isu transparansi Kurangnya transparansi dalam proses pembentukan BEM dan DPM KEMA Tel-U ini berpotensi menimbulkan spekulasi dan ketidakpercayaan di kalangan mahasiswa, seperti isu kuorum Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang tidak terpenuhi. Transparansi dalam pembentukan BEM dan DPM KEMA Tel-U bukan hanya sekadar memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga membangun kepercayaan dan partisipasi aktif mahasiswa.

Jangan lewatkan berita-berita lainnya di anaktelkom.com. Di sini, kami nggak cuma menyajikan berita ringan, tapi juga hal-hal yang bikin Anda lebih mengenal sejarah dan kehidupan kampus!

Write A Comment