Sejarah Telkom University


Telkom University atau Universitas Telkom merupakan perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Telkom University sendiri merupakan penggabungan dari empat perguruan tinggi swasta, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Sejarah Telkom University merupakan gabungan sejarah dari keempat institusi pendidikan yang telah berdiri sebelumnya. Mengenal sejarah Telkom University akan membuat kita menghargai jasa-jasa para perintisnya dan menumbuhkan rasa bangga bahwa institusi ini memang didirikan sebagai mahakarya bangsa.
Pada halaman ini, kami, AnakTelkom.com berusaha menuliskan Sejarah Telkom University yang bersumber dari sebuah buku yang berjudul “1 Tahun Telkom University: Masterpiece untuk Bangsa” yang diterbitkan oleh Sekpim Telkom University.
Semoga dengan informasi Sejarah Telkom University ini akan membangkitkan semangat kita semua untuk membuat institusi ini menjadi sebuah institusi pendidikan yang berkontribusi besar pada peradaban bangsa, negara dan dunia.
Sejarah Institut Teknologi Telkom (IT Telkom)


Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) dahulu bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) yang merupakan institusi pertama di Indonesia yang mengkhususkan program studinya pada bidang Information and Communications Technology (ICT). IT Telkom memang diproyeksikan untuk menyiapkan tenaga-tenaga ahli di bidang ICT yang terampil dan berwawasan bisnis sebagai jawaban atas tuntutan dan perkembangan industri ICT yang sangat pesat.
Pendirian STT Telkom
STT Telkom diresmikan pada hari Jum’at, 28 September 1990 di Gegerkalong Hilir Bandung oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi yang saat itu dijabat oleh Bapak Soesilo Soedarman.


Soesilo Soedarman (EYD: Susilo Sudarman)
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Soesilo Soedarman adalah seorang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993 – 1998) dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988 – 1993).
Photo Credit: datatempo.co
Pendirian STT Telkom diawali dari kesadaran Bapak Ir. Cacuk Sudarijanto yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Telkom (dahulu bernama Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel), akan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang harus diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni.


Cacuk Sudarijanto
Lahir di Tulungagung, 29 Januari 1948 dan meninggal di Jakarta pada 10 Juni 2004 (56 Tahun). Beliau dikenal sebagai Bapak Transformasi Telkom dan pernah menjabat sebagai Menteri Muda Urusan Restrukturisasi Ekonomi Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional.
Photo Credit: Wikipedia
Berangkat dari pandangan tersebut, beliau mendirikan STT Telkom yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di industri telekomunikasi. PT. Telkom memiliki kepentingan yang sangat besat terhadap institusi ini, sehingga PT. Telkom memberikan beasiswa penuh dan ikatan dinas kepada mahasiswa angkatan tahun 1991 dan 1992.
Seiring dengan perubahan iklim industri telekomunikasi dan dengan Go Publik-nya PT. Telkom, program beasiswa dan ikatan dinas massal dihentikan serta selanjutnya STT Telkom menjadi perguruan tinggi yang mandiri.
Pada awal berdiri, kampus STT Telkom tersebar di tiga lokasi, yaitu:
- Kampus 1 (Jl. Soekarno Hatta)
- Kampus 2 (Jl. Gegerkalong Hilir)
- Kampus 3 (Jl. Penghulu Haji Hasan Mustafa)
Pada tahun 1993, STT Telkom memiliki kampus sendiri, yaitu di Jl. Telekomunikasi Terusan Buahbatu (Lokasi Telkom University saat ini) dan satu tahun kemudian semua kegiatan belajar mengajar terpusat di kampus baru ini.
Pada tanggal 24 Maret 1994, Presiden Republik Indonesia, Bapak Soeharto meresmikan kampus STT Telkom yang dibangun diatas lahan seluas 48 Hektar.
STT Telkom meningkatkan bentuk organisasinya dan berubah namanya menjadi IT Telkom pada tanggal 20 November 2007. Dalam proses penggabungan menjadi Telkom University, pada tahun 2013, IT Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Teknik atau Telkom Engineering School (TES).
Selanjutnya, pada tahun 2014, Fakultas Teknik dikembangkan menjadi tiga fakultas, yaitu:
- Fakultas Teknik Elektro (FTE) atau School of Electrical Engineering (SEE)
- Fakultas Rekayasa Industri (FRI) atau School of Industrial Engineering (SIE)
- Fakultas Informatika (FIF) atau School of Computing (SC)


Ketua STT Telkom
Rektor IT Telkom
Sejarah Institut Manajemen Telkom (IM Telkom)


Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) dahulu bernama MBA-Bandung (berdiri pada tahun 1990), penyelenggara program Master in Business Administration pertama di Jawa Barat. MBA-Bandung mengadopsi secara utuh schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philipines yang pada saat itu dikenal sebagai Harvard Business School-nya Asia.
Ketika didirikan, para professor dari AIM mengajar dan membimbing penyelenggaraan program MBA sampai dengan tahun 1995. Dengan kondisi ini, pada tahun 1992, MBA-Bandung berhasil masuk kedalam tujuh sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA, bersama-sama dengan IPPM, IPMI, Prasetya Mulya, UI dan ITB.
Pada tahun 1994, MBA-Bandung mengubah bentuk organisasinya menjadi Sekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) dalam rangka merespon regulasi pemerintah terkait penyelenggaraan program MBA di Indonesia.
Dengan status sekolah tinggi ini, STMB mengubah program MBA-nya menjadi program Magister Manajemen (MM) serta menambah varian program MM-nya menjadi program MM Regular, MM Executive dan MM Cooperative Education. Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul).
Seiring dengan perkmbangan regulasi pemerintah yang menyarankan agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pasca sarjana, ditambaha dengan adanya keinginan Direksi PT. Telkom (saat itu dijabat oleh AA Nasution) agar STMB berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, pada tahun 1997 STMB menyelenggarakan program sarjana (Strata-1/S1).
Program studi yang dibuka STMB saat itu adalah S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI). Pada kesempatan akreditasi oleh pemerintah pada tahun 2002, program S1 MBTI STMB memperoleh akreditasi A.
Pada tahun 2004, STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom) untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi. Selain itu, program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel).
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008.
Transformasi ini ditandai dengan penambahan beberapa program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom seperti:
- S1 Ilmu Komunikasi
- S1 Desain Komunikasi Visual
- S1 Akuntansi
- S1 Administrasi Niaga
- D3 Pemasaran
Selain itu, transofrmasi ini juga diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana yang pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Training Center di Jalan Gegerkalong Hilir, selanjutnya diperluas dengan adanya kampus baru di Jalan Setiabudi.
Kegiatan kampus di Jalan Setiabudi tidak dilanjutkan lagi setelah kepindahan ke Kampus Bandung Technoplex (BT-Plex) di Jalan Telekomunikasi Terusan Buahbatu Bandung.
Dalam proses penggabungan menjadi Telkom University pada tahun 2013, IM Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) atau Telkom Economics dan Business School (TEBS).
Selanjutnya pada tahun 2014, FEB dikembangkan menjadi dua fakultas, yaitu:
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) atau School of Economis and Business
- Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB) atau School of Communications and Business


Direktur Eksekutif MBA-Bandung
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB)
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom)
Rektor Institut Manajemen Telkom (IM Telkom)
Sejarah Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom)


STISI Telkom merupakan transformasi dari STISI Bandung yang berdiri pada 2 September 1990 dan didirikan oleh Drs. Usnadibrata, M.Sn. dibawah Yayasan Pendidikan Mandiri Indonesia.
Pada awal berdiri, tahun 1990, STISI Bandung menyelenggarakan tiga program studi, yaitu:
- S1 Desain Komunikasi Visual
- S1 Kriya Tekstil dan Mode
- S1 Desain Interior
Penambahan program studi S1 Desain Produk terlaksana pada tahun 1991 dan S1 Seni Rupa pada tahun 1995.
Pada tahun 2010, STISI Bandung bergabung dengan Yayasan Pendidikan Telkom dan berubah nama menjadi STISI Telkom.
STISI Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi pelopor khusus di bidang Seni Rupa dan Desain dengan program studi terlengkap.
STISI Telkom memfokuskan lulusannya untuk menjadi tenaga ahli di bidang Seni Rupa dan Desain. Program Pendidikan STISI TElkom dirancang khusus agar menghasilkan lulusan yang tidak hanya mampu bekerja di Industri Kreatif, namun juga memiliki potensi berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan di bidan Industri Kreatif, sesuai dengan tagline STISI Telkom “Empowering You to Become Creativepreneur”.
Selama lebih dari 23 tahun berdiri, lebih dari 1,200 alumni dari program studi Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk, Kriya Tekstil dan Mode telah turut berkontribusi nyata terhadap perkembangan Industri Kreatif Indonesia melalui ragam portofolio karya seni dan desain yang digunakan di berbagai sektor industri dan pembangunan.
Dalam prosese penggabungan menjadi Telkom University, STISI Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Industri Kreatif (FIK) atau Telkom Creative Industries School (TCIS) yang selanjutnya, pada tahun 2014 berubah menjadi School of Creative Industries (SCI).


Ketua Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STISI Bandung)
Ketua Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom)
Sejarah Politeknik Telkom


Perjalanan sejarah Politeknik Telkom bermula dari dua program pelatihan yang bergerak di bidang ICT, yaitu: Program Profesional STT Telkom dan NIIT & Telkom Center.
Kedua lembaga pelatihan ini bergabung dan membentuk lembaga tinggi baru yang bergerak khusus di bidang vokasi. Pada tanggal 27 September 2007, Politeknik Telkom diresmikan oleh Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang saat itu dijabat oleh Bapak Rinaldy Firmansyah.
Politeknik Telkom hadir dengan membawa misi untuk berkontribusi kepada bangsa Indonesia dan masyarakat dunia dengan menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan internasional dan memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara global.
Politeknik Telkom menerapkan sistem pembelajaran yang menggunakan pendekatan “Comence System”, yaitu coaching, mentoring dan coach yang tepat untuk pendidikan vokasi yang mengutamakan peningkatan kompetensi di bidang ICT.
Dalam proses penggabungan menjadi Telkom University, Politeknik Telkom ditransformasikan menjadi Fakultas Ilmu Terapan (FIT) atau Telkom Applied Science Schools (TASS) lalu pada tahun 2014 diubah menjadi School of Applied Science (SAS)


Direktur Politeknik Telkom
Referensi:
- “1 Tahun Telkom University: Masterpiece untuk Bangsa”, Sekpim Telkom University
Credit:
- Foto para perintis (sumber: “1 Tahun Telkom University: Masterpiece untuk Bangsa”, Sekpim Telkom University)
- IT Telkom Photo (sumber: https://yudhaforsmansaku.wordpress.com/)
- IM Telkom Photo (sumber: facebook.com)
- STISI Telkom (sumber: https://sci.telkomuniversity.ac.id/)
- Politeknik Telkom (sumber: https://prasetyofumi.wordpress.com/)